5. Minimnya Dukungan dari Sekolah:
- Kurangnya bimbingan karir dan penyaluran kerja dari sekolah.
- Fasilitas dan sumber daya belajar yang kurang memadai.
6. Kompetisi yang Ketat:
- Banyaknya lulusan dari bidang yang sama, sehingga persaingan menjadi lebih ketat.
- Perusahaan lebih memilih lulusan dari perguruan tinggi.
7. Kurangnya Inisiatif Pribadi:
- Tidak proaktif dalam mencari informasi dan kesempatan kerja.
- Kurang berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
8. Ketidaksesuaian dengan Kebutuhan Industri:
- Keterampilan yang diajarkan di sekolah tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri.
- Kurikulum yang tidak up-to-date dengan perkembangan teknologi terbaru.
Mengatasi hambatan-hambatan ini memerlukan usaha dari siswa, sekolah, dan pihak industri untuk bekerja sama dalam menyediakan pendidikan yang relevan, pengalaman praktis, dan peluang karir yang sesuai.