Akhir pekan itu, Rina merasa puas karena berhasil menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Namun, pada Senin pagi, suasana di kantor terasa berbeda. Semua orang tampak panik dan stres. Telepon berdering tanpa henti, dan ada banyak diskusi intens di ruang rapat. Rina merasa gugup, tapi tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Saat dia masuk ke ruang kerjanya, salah satu seniornya, Pak Anton, menghampirinya dengan wajah serius. "Rina, kamu yang terakhir memodifikasi kode aplikasi keuangan, kan? Ada sesuatu yang harus kita bicarakan."
Rina merasa darahnya mendadak dingin. Mereka menuju ke ruang konferensi, di mana Rina diberi tahu bahwa perubahan kecil yang dia lakukan pada fungsi kalkulasi bunga ternyata menyebabkan seluruh sistem salah menghitung bunga untuk semua akun pengguna selama akhir pekan. Kesalahan ini mengakibatkan ribuan pelanggan mengalami kerugian finansial yang signifikan. Perusahaan sekarang menghadapi risiko kehilangan kepercayaan pelanggan dan tuntutan hukum dari banyak pihak.
Rina terkejut dan merasa sangat bersalah. Dia tidak pernah menyangka bahwa satu perubahan kecil yang dia buat, tanpa pengujian yang cukup, bisa berakibat sebesar ini. Pak Anton menjelaskan bahwa perusahaan harus segera memperbaiki kerusakan yang terjadi dan bekerja keras untuk memulihkan data yang salah. "Ini bukan hanya kesalahanmu," kata Pak Anton, "tapi ini adalah pelajaran besar tentang pentingnya pengujian dan verifikasi dalam setiap perubahan yang kita buat, sekecil apa pun."
Meskipun Rina tidak dipecat, dampak dari kesalahan itu membekas dalam ingatannya. Selama sisa masa magangnya, Rina bekerja dengan hati-hati dan memastikan setiap perubahan yang dia buat telah diuji secara menyeluruh. Dia belajar dengan cara yang sulit bahwa dalam dunia profesional, kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal. Ini menjadi pengalaman yang mengajarinya tentang pentingnya tanggung jawab, ketelitian, dan komunikasi yang jelas dalam setiap pekerjaan yang dia lakukan di masa depan.
