C. Macam-macam Sistem Operasi Jaringan
1. Berdasarkan Lisensi
a. Free and Open Source (Gratis)
Free and Open Source tidak hanya Gratis, namun kita berhak melakukan modifikasi yang menyebarluaskannya kembali.Contoh:- Beberapa sistem operasi Linux (seperti: Ubuntu, Debian, OpenSuSE, Fedora, Arch, CentOS, Proxmox, dan lain-lain),- dan beberapa sistem operasi FreeBSD (seperti: NetBSD, OpenBSD, pfSense, dan lain-lain)
b. Proprietary (Berbayar, apabila gratis biasanya ada masa kadaluarsa-nya)
Kita tidak diperkenankan melakukan modifikasi dan dilarang menyebarluaskannya kembali.Contoh:- Keluarga Microsoft Windows seperti Windows Server 2000, 2003, 2008 dan lain-lain- MikroTIK- Red Hat Enterprise Linux (RHEL) - Penjelasan mengapa RHEL tidak opensource silakan baca disini https://www.openlogic.com/blog/red-hat-enterprise-linux-open-source- CloudLinux- VMWare vSphere
2. Berdasarkan User Interface
User interface disini maksudnya adalah tampilan bawaan dari Sistem Operasi Jaringan.
a. GUI (berbasis Graphical User Interface)
SOJ yang berbasis GUI memiliki tampilan grafis yang menarik seperti adanya menu, icon, desktop, wallpaper, dan lain-lain sehingga pengguna dimudahkan dalam pengoperasian dasarnya.- Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut :
- Desain grafis yang lebih menarik
- Mudah digunakan (User friendly)
- Menarik minat pengguna
- Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
- Resolusi gambar yang tinggi
- Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis
- Membutuhkan memori yang besar
- Sangat bergantung kepada hardware
- Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer
- Kurang fleksibel.
Contoh:- Microsoft Windows NT- Microsoft Window Server (semua versi)- Novell Netware- RedHat (karena berbasis Linux, GUI pada RedHat sifatnya tidak permanen)
Catatan: Semua varian Linux sebetulnya dapat mengaktifkan mode GUI (contoh: Debian, Ubuntu, RedHat, CentOS, Fedora, Arch, dan lain-lain).
Untuk mengoperasikan SOJ berbasis CLI, pengguna diharuskan mengetikkan perintah secara manual dengan benar. Apabila perintah yang diketikkan tidak benar, maka akan muncul peringatan error atau yang sejenisnya.- Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut :
- Space penyimpanan yang dibutuhkan tidak besar.
- Tidak memerlukan memori RAM yang besar.
- Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.
- Kinerjanya disebut lebih baik daripada berbasis GUI
- Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text
- Pengguna harus mengingat dan mengetikkan perintah dengan benar untuk menjalankan perintah
- Tidak User Friendly
- Tidak kompatibel terhadap software grafis.
Contoh:
- Semua varian Linux secara bawaan tersedia mode CLI (contoh: Debian, Ubuntu, RedHat, CentOS, Fedora, Arch, dan lain-lain)
- MikroTIK
- pfSense
3. Berdasarkan Fungsi Khusus
- Server, Contoh: RedHat, ClearOS, CentOS, Ubuntu Server, Debian, Microsoft Windows Server (berbagai versi)
- Networking, Contoh: pfSense, Smoothwall, MikroTIK, ClearOS.
- Hosting, Contoh: CloudLinux
- Virtualisasi, Contoh: Proxmox, VMWare vSphere.
Sejatinya semua sistem operasi turunan Linux bisa difungsikan khusus sebagai Server, Networking, Hosting maupun Virtualisasi. Hanya saja dibutuhkan pengaturan khusus yang cukup rumit agar kinerjanya optimal.Maka dari itu, akhirnya beberapa perusahaan membuat turunan Linux yang ditujukan khusus untuk kebutuhan tertentu.
D. Fitur Sistem Operasi Jaringan
Agar SOJ mampu melayani kebutuhan pengguna dengan baik, maka beberapa fitur berikut sangat penting untuk dimiliki oleh SOJ.
- Kompatible dengan berbagai perangkat keras komputer.
- Cepat dalam mentransfer data pada jaringan.
- Memiliki Firewall untuk melindungi area lokal dari koneksi Publik (Internet).
- Memiliki dukungan teknis yang baik dari Perusahaan Pengembangnya.
- Memiliki dukungan teknis dari yang baik dari komunitas.
- Memiliki banyak aplikasi server yang up-to-date (terkini).
- Mendapatkan dukungan security update secara teratur dari perusahaan pengembangnya.
- Memiliki kemampuan Multitasking, multiuser dan multithreading.
- Dapat diakses dan dimanajemen melalui jaringan.
- Efisiensi dalam mengelola memori (RAM).
E. Memilih Sistem Operasi Jaringan
Sebagai seorang teknisi jaringan dan server, apabila kita dihadapkan pada situasi harus memilih Sistem Operasi Jaringan, maka pertimbangkan beberapa faktor berikut:
1. Kebutuhan Utama
Tentukan terlebih dahulu apa kebutuhan utama dari proyek yang akan kita buat. Apabila kita ingin membangun sebuah jaringan WiFi yang kuat dan handal maka pilihlah SOJ yang khusus kebutuhan tersebut, sebagai contoh MikroTIK.Apabila ingin membangun sebuah Hosting yang baik, maka pilihlah SOJ yang sesuai dengan kebutuhan tersebut sebagai contoh kita memilih CloudLinux.
2. Kompatibilitas Hardware
Lihat spesifikasi dari SOJ yang akan kita pakai, apabila SOJ tersebut mengharuskan kita untuk memiliki RAM 8GB, maka kita harus menyesuaikannya dengan cara menambah RAM pada Server kita agar menjadi 8GB.
3. Kesesuaian dengan Hardware yang dimiliki
Lihat spesifikasi SOJ dan bandingkan dengan komputer server yang kita miliki. Apabila SOJ yang akan kita pakai menghendaki RAM 8GB, namun komputer server kita hanya memiliki RAM 4GB, jangan paksakan menggunakan SOJ tersebut apabila kita tidak ada dana untuk membeli RAM baru.
4. Dukungan Teknis dari Pengembang maupun Komunitas.
Usahakan menggunakan SOJ yang populer dan memiliki dukungan teknis dari perusahaan pengembangnya.Apabila kita menemui kesulitan dalam penggunaan, maka akan ada banyak member yang ikut memberikan solusi.
5. Ketersediaan Dana
Sesuaikan dana yang tersedia sebelum memilih SOJ, apabila kita memiliki cukup dana untuk membeli lisensi SOJ yang berbayar, silakan pilih SOJ yang berlisensi Proprietary.Apabila tidak ada sama sekali untuk membeli lisensi SOJ, cukup pilihlah SOJ yang berlisensi Free Open Source.
Baca sebelumnya: Bagian 1