10++ Fakta Hari Pahlawan yang Wajib Diketahui Anak Jaman Now (Bagian 2)


Ini adalah Bagian 2 yang merupakan sambungan dari Bagian 1.

Jika Anda belum membaca Bagian 1 silakan baca di link ini : https://tkj.yayasan-gondang.com/2022/11/10-fakta-hari-pahlawan-yang-wajib.html

7. Matinya Sang Jenderal Inggris

Fakta yang ke-tujuh adalah tewasnya Brigjen A.W.S Mallaby dalam pertempuran.

Brigjen Mallaby adalah seorang pimpinan pasukan inggris yang berada di jawa timur, saat itu tanggal 30 okotober 1945 sekitar pukul 20.30 WIB, Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah.

Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir mengakibatkan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya.

Mulai dari situ lah Surabaya memasuki Medan perang yang sangat besar, kemarahan Inggris yang biasanya dalam perang Eropa sulit untuk dikalahkan, geram dan mengakui kekuatan Arek-arek Surabaya.


8. Amarah Arek Surabaya Setelah Inggris Main Ancam

Setelah terdengar kabar bahwa Mallaby tewas, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Robert Mansergh, Inggris mulai melakukan pergerakan, mereka membuat kira-kira 500ribu ultimatum (peringatan terakhir) dalam setiap pesawat Inggris yang melintasi di atas kota surabaya dan menyebarkan ultimatum itu dengan menjatuhkannya dari pesawat.

Seluruh Pemuda, arek-arek Surabaya dan Bung Tomo serta Gub.Suryo tidak mengindahkan ultimatum ini alias ultimatum di-REJECT/REFUSE (bahasa gaulnya). Mereka semakin terbakar Semangatnya untuk memperjuangkan Indonesia dan Surabaya.

Ultimatum dari Inggris tersebut berbunyi bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas.

Inggris memberi batas ultimatum pada jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945, jika tidak maka kota Surabaya akan digempur melalui serangan udara, darat dan laut.


9. Perangpun Meletus, para Pemuda Bersama Para Tentara Turun ke Medan Perang

Sebelum fajar atau setelah dini hari, 10 November 1945 sekitar pukul 02.30 WIB, seluruh arek-arek Surabaya, TKR, Pembantu PETA, bekas pasukan PETA dan sukarelawan Surabaya turun ke medan perang untuk mati demi kemerdekaan, saat pagi menjelang.

Bung Tomo dan Gub.Suryo mulai membentangkan obor dan membakar semangat dan jiwa kepatriotan Surabaya, melalui pidato yang dikeluarkan oleh Bung Tomo: PIDATO BERLEGENDARIS DAN PUSAKA UNTUK RAKYAT SURABAYA, dari situ lah semua pasukan dan arek-arek suroboyo maju ke medan pertempuran. Bantuan datang, tak hanya dari Surabaya, ada pula dari Brimob kediri dan semarang juga ikut melawan Inggris dan Antek-anteknya, di pihak Inggris seluruh armada Inggris mulai dari Udara, Darat dan Laut, turun dan bercampur aduk membombardir pasukan Surabaya.


10. Perjuangan Para Santri Menjadi Bagian yang Tidak Terpisahkan

Para tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai pondok di pulau Jawa (khususnya Jawa Timur) seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) sehingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. 

Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur.


11. Melawan Kekuatan Inggris yang sangat besar

Pada waktu itu kekuatan militer Inggris sangat besar, Inggris adalah negara yang memiliki kekuatan militer yang bahkan semua pasukan eropa dari abad sebelum masehi, saat zaman menggunakan pedang pun Inggris diakui sebagai negara kuat di eropa. Ratu Inggris dari abad ke abad adalah kekuatan paling besar Inggris, namun Inggris mengakui bahwa baru pertama kali Inggris mendapatkan musuh seberat dan sehebat rakyat Surabaya. 

Kekuatan dan kehebatan arek Surabaya bahkan lebih kuat dibanding bangsa Barbar, yang pernah ditaklukan Inggris, maka dari itu kita turut bangga dengan perjuangan arek-arek surabaya sebelum kita.


12. Momentum dan Perhitungan Semasa Perang

Maksud perhitungan diatas adalah kisah kehidupan yang tersembunyi mulai dari perhitungan jumlah korban tewas di kedua belah pihak. Namun hingga kini jumlah korban tewas yang terlibat di kedua belah pihak dan lain-lain tidak bisa diketahui secara pasti.


13. Hari Pahlawan adalah salah satu Hari Penting untuk Para Pemuda selain Sumpah Pemuda

Setelah berakhirnya pertempuran 10 November 1945, seluruh pemuda di Indonesia mulai dari Sabang hingga merauke, mendengar berita bahwa seluruh Pemuda dan Arek-arek Surabaya bertahan dan berjuang demi kotanya, dan akhirnya berkobarlah seluruh semangat pemuda di Tanah air Indonesia, mulai dari Medan yang sering disebut (Pertempuran Medan Area), di Semarang, di Ambon, di Sulawesi, di Bali dan dimana pun mereka semua bangkit dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.


Sumber : https://bangka.tribunnews.com/2017/11/10/13-fakta-hari-pahlawan-yang-tak-banyak-diketahui-generasi-zaman-now

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.